Sunday, July 10, 2016

Resep Nasi Goreng Kampung

Bikin nasgor sendiri sama beli di tukang mi tek-tek (sebutan tukang nasgor di komplek yg suka keliling pake gerobak, Red) rasanya kok beda? Kalo masak sendiri kurang mantap, kayak kurang bumbu apa gitu. Pernah mikir begitu? Kalo tau resepnya pasti enggak bakal lagi ngemodusin tukang nasgor biar dikasih tau resep rahasianya.


Yaiyalah enggak bakal dikasih tau, kan dia jualan. Makanya enggak perlu nanya tukang nasgor, karena aku di sini udah melakukan banyak banget trial n error resep nasgor, baru ketemu nih rasa yang pas mirip banget sama nasgor kampung itu.

Yaudah nih langsung aja dikasih tau rahasianya. Sedikit catatan, resep di bawah ini perkiraannya untuk sepiring nasi goreng.

Bumbu halus:
  • 2-3 siung bawang putih (tergantung besarnya), goreng sampai kuning keemasan.
  • 4 buah cabe keriting atau cabe rawit merah, sesuai selera pedasnya, sebelum digoreng bagian tengahnya sayat sedikit agar tidak terciprat saat digoreng dalam minyak panas.
  • Kepala udang dan kulit udang dari 5-10 ekor udang pacet, digoreng sampai garing (hati-hati jangan sampai gosong). Kalau tidak punya kepala udang bisa pakai 1 sendok teh ebi kering yang sebelumnya direndam 10 menit dalam air panas, terus digoreng.
Bahan-bahan:
  • Nasi sepiring
  • Daun bawang
  • Wortel dipotong kotak-kotak dan sudah direbus setengah matang (opsional)
  • Suwiran ayam goreng (opsional)
  • Kecap secukupnya
  • Garam dan penyedap rasa secukupnya.

Cara memasak:

1. Haluskan semua bumbu halus, bisa pakai cobek, kalau pakai blender tambahkan minyak secukupnya.
2. Tumis bumbu dengan minyak goreng, kalau menghaluskannya dengan blender tidak perlu masukan minyak lagi.
3. Karena bumbu sudah matang, jadi langsung masukan bersamaan irisan daun bawang, aduk sebentar sampai daun bawang layu.
4. Masukan nasi goreng, wortel, suwiran ayam dan bahan-bahan lainnya, aduk merata bersamaan dengan garam dan penyedap rasa.
5. Cicipi rasa sudah pas atau belum. Kalau belum, menambahkan garam dan penyedap rasanya harus sebelum memasukan kecap.
6. Aduk sampai rata. Sajikan hangat dengan kerupuk udang dan telur mata sapi/telur dadar akan lebih nikmat.

Catatan:
  • Memasukan garam atau penyedap rasa sebaiknya sebelum nasi goreng ditambahkan kecap. Jika tidak, rasa gurihnya jadi kurang pas. Manisnya kecap akan menyeimbangkan rasa asin garam, hingga menjadi gurih.
  • Kepala dan kulit udang yang biasanya hanya menjadi limbah rumah tangga, kalau sudah digoreng menjadi kunci utama rasa gurih yang khas dari nasi goreng kampung. Jika suka, sebelum digoreng bisa tambahkan sedikit garam supaya rasa gurihnya semakin keluar.
  • Bumbu halus ini bisa disimpan sebagai bumbu inti, dan mampu bertahan sekitar 1 minggu di dalam kulkas (tergantung juga kebersihan saat mengolah). Apabila sudah terlalu lama, biasanya bumbu akan tumbuh kapang yang bentuknya seperti kapas. Itu tandanya produk sudah kadaluarsa dan sebaiknya jangan dipakai lagi.
  • Selain nasi goreng, bumbu inti ini juga bisa digunakan untuk memasak mi goreng, buncis, kacang panjang, tumis kangkung, dan berbagai masakan tumisan lainnya.
  • Kok resepnya banyak pakai minyak, apa-apa serba digoreng? Ya memang kalau mau makan nikmat harus pakai minyak. Contoh lainnya, siapa sih yang enggak mengakui kelezatan khas dari sambal pecel ayam di banyak warung tenda pinggir jalan? Rahasia mereka adalah minyak jenuh alias minyak yang sudah dipakai menggoreng berkali-kali. Kolesterol tinggi sudah pasti. Sekali lagi soal selera makan baik sehat atau yang berkolesterol tinggi adalah sepenuhnya pilihan kita. Jadi sesekali makan makanan tinggi minyak seperti nasi goreng kampung tidak apa-apa. Yang penting asupan gizinya tetap seimbang.
Good Luck.
*****


No comments:

Post a Comment