Saturday, June 25, 2016

Dos and Don’ts Merawat Rambut Rontok dan Ketombean untuk Jenis Kulit Kepala Berminyak


 Mau punya rambut cantik dan sehat, tentu menjadi dambaan semua orang, baik perempuan maupun laki-laki. Ada banyak bahan alami di sekitar kita yang bisa menjadi pilihan, mengingat kita berada di negara tropis dengan kekayaan hayati yang beragam. Tetapi tentunya tidak semua bahan alami yang direkomendasikan artikel-artikel kesehatan bisa diterapkan dalam keseharianmu. Be aware guys!

Kulit kepala berminyak biasanya
sering mengalami permasalahan rambut rontok dan ketombe (jamur). Buat kamu yang punya budget tebal mungkin tidak akan ragu pergi ke dokter kulit yang harganya ratusan ribu hingga jutaan. Tetapi bagi kamu yang kantongnya pas-pasan, apakah harus pasrah begitu saja?
Berikut ini adalah bahan-bahan alami yang sangat sesuai untuk kulit berminyak, dan bisa membantu kamu mengatasi segala permasalahan yang turut menjadi bawaannya.

Dos

1. Seledri 

Menurut penelitian, 100 gram seledri memiliki kandungan gizi yaitu, energi 20 kkal, protein 1 gr, karbohidrat 4,6 gr, lemak 0,1 gr, kalsium 50 mg, fosfor 40 mg, dan zat besi 1 mg, serta vitamin A sebanyak 130 IU, vitamin B1 0,03 mg, dan vitamin C 11 mg. Nah, kandungan lemak yang hampir tidak ada ini membuat seledri sangat ideal untuk kulit berminyak. Selain itu kandungan mineral dan vitaminnya tentu saja kaya manfaat untuk rambut.
Keunggulan seledri dibandingkan sayuran lainnya, adalah mampu menjaga kandungan mineral dan vitamin saat melewati proses pemanasan, sehingga manfaatnya tetap terjaga sekalipun sudah dimasak hingga matang (bukan kematangan). Cara menggunakan seledri untuk rambut dengan cara menghaluskannya dengan blender, lalu gunakan sebagai masker di rambut. Jangan lupa keramas terlebih dahulu sebelum menggunakan masker seledri ini, lalu diamkan sekitar 30 menit.

2. Air Kelapa

Air kelapa sangat bagus untuk mengganti fungsi kondisioner bagi si kulit kepala berminyak. Rasakan bedanya setelah rambut kering, akan terasa lebih halus, tebal, tapi tanpa kesan lepek atau berminyak. Kandungan gizi per 100 ml air kelapa antara lain, air 95,5 gr, protein 0,2 gr, lemak 0,1 gr, karbohidat 3,8 gr, mineral 0,4 gr, kalsium 15 mg, fosfor 8 mg, zat besi 0,2 mg, vitamin C 1 mg. Selain air kelapa, santan kelapa juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk pengganti kondisioner, tetapi secukupnya saja mengingat kandungan lemaknya lebih tinggi.

3. Mentimun 

Masker mentimun bisa menjadi alternatif masker rambut kulit kepala berminyak lho, guys. Caranya potong-potong mentimun lalu blender tanpa air, karena mentimun sudah mengandung banyak air. Setelah itu bisa langsung dipakai sebagai masker. Cara lainnya kalau kamu malas menunggu untuk maskeran, jadikan saja air mentimun sebagai tonik rambut (hair tonic). Mentimun yang sudah diblender, disaring dengan kain bersih, hingga yang tersisa hanya sarinya saja. Gunakan sari mentimun dengan cara yang sama seperti pakai tonik rambut sehabis keramas, sambil pijat-pijat ringan di kulit kepala agar vitamin meresap.
Oh ya, sari mentimun ini juga bermanfaat lho untuk kulit tangan dan kaki kamu sedang kering dan pecah-pecah. Tuangkan saja air mentimun di botol bekas yang sudah dibersihkan, lalu gunakan sebagai pengganti body lotion. Bentuknya yang cair akan cepat menyerap di kulit. Sayangnya sari mentimun hanya mampu bertahan seharian, jadi buatlah bahan ini sesuai kebutuhan saja.

4. Limbah Kulit Semangka

Kalau kamu penyuka buah semangka, sesekali memanfaatkan kulitnya untuk masker rambut boleh juga. Kulit semangka kaya akan vitamin C, B6, Kalium, serta zat antioksidan Citrulline dan Licopene. Kulit semangka yang tadinya hanya menjadi sampah organik, ternyata bisa bermanfaat juga kan.
Caranya, ambil kulit semangka hanya pada bagian berwarna putih kehijauan dan buang kulit paling luar yang berwarna hijau tua. Setelah itu blender tanpa menambahkan air, dan gunakan sebagai masker. Cara mengaplikasikan sari kulit semangka ini juga sama seperti membuat sari mentimun.

5. Teh Hijau 

Teh hijau bisa digunakan sebagai pengganti kondisioner sekaligus tonik rambut. Gunakan teh hijau sebagai bilasan terakhir setelah kamu mengaplikasikan kondisioner di batang rambut. Tuangkan air teh hijau dari akar rambut hingga ke ujungnya, lalu pijat-pijat sebentar di kulit kepala supaya meresap. Air teh hijau yang tinggi kandungan antioksidan mampu menetralisir bahan kimia dari shampo yang kita gunakan, serta bermanfaat membantu menghitamkan rambut. Jika rutin melakukannya, warna rambut akan menjadi lebih hitam berkilau dan terkesan subur.

Cara paling baik membuat teh hijau untuk rambut adalah dengan cara dingin. Tuangkan sesendok teh hijau bubuk ke dalam gelas aluminium yang ada tutupnya (bisa diganti gelas beling atau plastik yang tidak tembus cahaya). Setelah itu simpan teh di dalam kulkas selama minimal 4 jam, atau diamkan seharian lebih baik karena kandungan antioksidannya akan lebih tinggi. Ketika ingin digunakan, saring teh hijau, dan siap digunakan.

Don’ts

1. Minyak Kelapa, Minyak Kemiri, Minyak Zaitun, dan Minyak Alami Lainnya

Rambut rontok dan berminyak sebaiknya hindari bahan alami berupa minyak rambut seperti minyak kelapa, minyak kemiri, minyak zaitun, atau minyak lainnya yang konon mengandung zat yang esensial bagi rambut.  Pasalnya, minyak jika dioleskan ke kulit kepala yang berminyak akan membuat rambut terasa berat sehingga akar rambut menjadi lemah untuk menahannya dan berujung pada kerontokan.
Apabila menggunakan minyak-minyak ini, tentu setelah itu kamu harus keramas untuk menghilangkan sisa minyaknya di rambut. Dengan keramas, itu berarti kamu menyingkirkan semua manfaat yang terkandung di dalam minyak alamiah ini. Jadinya malah seperti buang-buang tenaga dan waktu saja kan?

2. Alpukat 

Alpukat sangat baik untuk masker jenis rambut dan juga kulit kepala super kering. Tetapi kalau dibalurkan pada jenis rambut berminyak, jatuhnya akan sama saja menggunakan minyak alami (seperti sudah dijelaskan di atas). Rambut akan menjadi sangat lepek, akibatnya kerontokan bertambah.

3. Madu

Madu lebih cocoknya untuk jenis kulit kering, sedangkan kulit berminyak sebaiknya pakai madu untuk diminum saja, LOL. Hasil penggunaan madu di kulit berminyak akan membuat rambut terasa sangat lepek. Belum lagi manisnya madu akan membuat kegiatan maskeran lebih tidak nyaman karena lengketnya itu lho.

4. Jeruk Nipis atau Jeruk Lemon

Sebenarnya bukan berarti bahan ini tidak bisa digunakan sama sekali untuk merawat kulit. Akan tetapi dalam praktiknya, jeruk nipis maupun jeruk lemon memiliki risiko tersendiri saat menggunakannya. Ya, selain akan terasa sangat perih di kulit, risiko apalagi kalau bukan takut terkena mata kamu. Kalau kamu yakin bisa berhati-hati menggunakannya silahkan saja. Selain itu hasil penggunaan sari jeruk lemon dan jeruk nipis, menurut pengalaman saya, tidak terlalu signifikan dalam mengurangi kerontokan rambut.

5. Bawang Putih/Bawang Merah

Menurut info kesehatan di banyak blog kesehatan, bawang putih atau bawang merah bagus untuk mengusir jamur di kulit kepala seperti ketombe. Tetapi saya sangat tidak merekomendasikan bumbu masak ini, karena baunya sangat tidak nyaman di rambut, bahkan keramas dua kali pun masih tetap meninggalkan bau bawang. Selain itu, khasiatnya saya rasakan juga tidak terlalu signifikan.

6. Telur 

Percayalah bahwa ada “banyak jalan menuju Roma”,  mau sehat pun ada banyak caranya. Dari sekian banyak bahan alami, telur sebaiknya dimakan saja daripada dibalurkan sebagai masker rambut, LOL. Buat kamu yang pernah dikerjain pas ulang tahun pakai terigu dan telur, pasti paham bau amisnya telur yang sukar hilang meski sudah beberapa kali keramas. Jadi please, jangan percaya dengan artikel-artikel kesehatan yang merekomendasikan putih telur atau kuning telur untuk masker rambut.

7. Lidah Buaya

Tanaman ini memang konon bermanfaat untuk rambut. Sejak zaman baheula orang-orang selalu mengasosiasikan tanaman bergerigi ini sebagai solusi menyuburkan rambut. Alih-alih rambut semakin subur, sebelum itu kamu bakal kerepotan mencari tanaman berlendir ini di sekitar rumahmu. Yah, kalau kamu mempunyai halaman rumah yang memang sengaja menanam lidah buaya, silahkan gunakan bahan ini. Tapi ingat, jangan minta terus sama tetangga ya, kan lama-lama enggak enak sama yang punya, hehehe. Lagipula khasiat lidah buaya juga ternyata tidak terlalu signifikan. Sekali lagi, banyak jalan menuju Roma, guys.

*****

No comments:

Post a Comment