Saturday, December 24, 2016

Makanan yang Paling Salah, Apa Saja?

1. Steak atau Bistik
Steak atau bistik adalah makanan ekstrim yang paling salah, biasanya steak hanya disajikan per porsinya 2 ons saja, di mana kandungan dagingnya hanya 20% dan sisanya 80% lemak, sedangkan bistik sebaliknya, dagingnya 80% dan lemaknya 20%, sementara gizi yang paling dibutuhkan tubuh yaitu kentangnya (karbohidrat, Red) hanya beberapa potong, begitu pula wortel dan buncisnya.
Tetapi alasan ini bukan berarti tidak boleh makan steak sama sekali ketika datang ke jamuan di pesta-pesta, hanya sesekali saja diperbolehkan, tapi jangan konsumsi itu setiap hari.

2. Makanan Bergajih atau Berlemak
Untuk mengetahui makanan itu sehat atau tidak patokannya mudah saja, semakin makanan itu lezat, misal soto makassar, atau soto lainnya yang berlemak, bergajih, hampir semuanya tidak menyehatkan. Perlu diketahun bahwa semakin tidak enak suatu makanan, berarti itu menyehatkan, misalnya ubi rebus.
Ubi rebus adalah makanan ideal yang paling menyehatkan, di mana ada tiga kandungan utama yaitu seratnya cukup banyak, kaya vitamin terutama vitamin A, dan mengandung hormon awet muda.

3. Terbuat dari Tepung Terigu Putih
Donat dan cake itu lezat, tetapi bahannya dari tepung terigu yang notabene dalam pembuatannya menggunakan bahan kimia. Bahan lainnya yang ada di dalam donat seperti mentega, itu tidak sehat karena mengandung lemak jenuh dari hewan, sampai minyak gorengnya pun tidak sehat.
Bagi orang yang paham kesehatan akan memilih roti gandum utuh  (wholegrain), dan meninggalkan roti tawar yang berwarna putih di pasaran.

4. Suplemen/Vitamin Bukan Obat
Sebut saja suplemen dari bahan baku kulit manggis, buah pace, menjadi obat herbal cukup laris di pasar Indonesia, karena orang Indonesia paling gampang dihasut iklan. Dengarkan suara tubuh, nyeri adalah suara tubuh, misalnya kalau nyeri lutut tidak bisa disembuhkan hanya minum obat glucosamin kondroitin, karena itu fungsinya bukan obat, melainkan untuk membantu memelihara kesehatan.
Tetapi sebisa mungkin hindari obat, misalnya susah buang air besar, daripada memilih obat pencahar yang diiklankan, lebih baik pilih bahan alami seperti ubi rebus, atau sakit batuk pilek dan flu sebaiknya jangan biasakan minum obat.

5. Hati-hati Konsumsi Jamu atau Obat Cina
Zaman sekarang perlu kehati-hatian ekstra sebelum meminum minuman jamu atau obat herbal cina, karena tidak semua jamu aman, ada pedagang curang yang mencampur obat dokter. Pernah ada kejadian pengalaman pasien yang skt encok, sakitnya hilang, tapi efeksampingnya jadi sakit ginjal, ginjalnya mesti cangkok dengan biaya sampai Rp 400 juta.
Jadi kalau mengkonsumsi obat herbal harus yang sudah lolos uji lembaga resmi negara seperti seperti BPOM. Perhatikan juga penggunaannya, obat herbal adalah hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan, bukan menyembuhkan penyakit.

*****

No comments:

Post a Comment